Thursday 3 December 2015

HARAPAN PASTI ADA

HARAPAN PASTI ADA
Karya : Mulki Sulaiman



Ketika hujan mengguyur badan lemahku
Ketika keringat tak lagi bercucuran deras
Hanya lemah, letih dan lesu jadi selimut tubuh ini
Tak ada lagi tangan menggenggam dan kaki berjalan
Apakah aku sudah mati kawan??

Dimanakah semangat yang dulu membakar jati diri??
Apakah harapan sudah binasa ditelan masa??
Atau semuanya telah membujur kaku dalam tanah merah??

Kalam Bumi pada raga tanpa keluh kesah
Setia membayangi langkah-langkah tanpa dusta
Kalam Bumi “Aku tak pernah lari dari tuntutanmu”
“Aku setia memberi apa yang ada padaku”

Dengan tangan terkepal dan mata membuka
Raga-raga itu berkata
“Akulah yang rasakan semua pemberian itu”
“Tapi jiwaku mati membujur kaku membatu”

Desir angin mengusap dan tetesan air mengguyur raga
Deburan ombak menghantam bahtera jalan nahkoda
Adakah harapan yang setia menanti disana??
Kita adalah raga-raga itu
Yang selalu kaku dan diam tatkala semua terpejam
Menikmati pemberian tanpa menghayati ucapan
Tuhan memang tak pernah pamrih
Harapan dan kebutuhan selalu setia di penuhi-Nya
Jangan putus arang kawan
Ayo maju dan syukur agar kita tak mati tersungkur dan kufur
Kita adalah raga penerima tugas-Nya
Jangan menangis agar tak hidup sadis
Harapan pasti ada


0 comments:

Post a Comment